Kamis, 05 Juni 2008

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

I. Landasan Yuridis
Secara yuridis Penerapan MBS Dijamin oleh Peraturan perundang – undangan sebagai berikut :
  1. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Nasional Pasal 51 ayat (1) “Pengelolaan satua pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbaisi sekolah/madrasah’’
  2. Undang – Undang No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Tahun 2000 – 2004 pada Bab VII tentang bagian program pembangunan bidang pendoidikan khususnya sasaran (3) yaitu “terwujudnya manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan masyarakat (school/community based management)
  3. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No.044 Tahun 2002 tentang Pembentukan Dewan Pendidikan Dan Komite Sekolah.
  4. Kepmendiknas No.087 Tahun 2004 Tentang Standar Akreditasi Sekolah, khususnya tentang manajemen berbasis sekolah;
  5. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya Standar Pengelolaan Sekolag yaitu Manajemen Berbasis Sekolah.

II. Beberapa Alasan Penerapan MBS
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala sekolah,guru dan pengelola sistem pendidikan (administrator profesional). Untuk lebih kreatif dalam mengelola sekolah.
Oleh kafrena itu keberhasilan dalam mencapai kinerja unggul akan sangat ditentukan oleh faktor informasi, pengetahuan, keterampilan dan insentif yang berorientasi pada mutu, efisiensi dan kemandirian sekolah.
Dalam kerangka implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan, manajemen pendidikan berbasis sekolah merupakan alternatif pendekatan yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan .
Desentralisasi sistem pemerintahan daerah memberikan kebebasan yang luas bagi pemerintah daerah untuk memfasilitasi pengelolaan pendidikan akan tetap memperhatikan kebijakan – kebijakan umum dari pemerintah pusat. Ada beberpa dimensi – dimensi perubahan pola manajemen pendidikan dari pola lama kepada pola baru.
Selain dari ada beberapa alasan untuk menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dianataranya :

  1. Dengan diberikannya otonomi yang lebih besar kepada sekolah, Maka Sekolah akan lebih inisiatif dan kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah.
  2. Sekolah lebih ,mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan tangan bagi sekolah, sehingga ia dapat mengotimalkan sumberdaya yang dimilikinya.
  3. Dapat meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat terhadap peningkatan mutu sekolah.
  4. Meningkatkan tanggungjawab sekolah kepada orangtua,pemerinha tentang mutu sekolah.

III.Karakteristik Sekolah Yang Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah
Sekolah sebagai suatu sistem yang dari dari komponen konteks, input, proses, output dan outcame. Kesemuanya ini satu sama lainnya saling berpengaruh.
Konteks adalah eksternalitas yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diitenalisasikan kedalam penyelenggaraan sekolah. Konteks ini meliputi kemajuan ipteks, kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat, dukungan pemerintah dan masyarakat, kebijakan pemerintah, landasan yuridis, tuntutan otonomi,tuntan globalisasi dan tuntutan pengembangan diri. Semua ini harus diinternalisasi kedalam sekolah sehingga sekolah menjadi milik masyarakat.
Infut sekolah adalah sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.Input ini adalah siswa, visi,misitujuan, sasaran,kurkulum,tenaga pendidik dan kependidikan,sarana,administrasi sekolah.
Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi yang lain. Dalam pendidikan proses adalah terjadinya interkasi anatara guru dan peserta didik. Proses ini sangatlah menentukan terhdap kualitas pendidikan yang dihasilkan . Oleh karena itu prilaku guru sebagai harus menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya.
Output pendidikan adalah hasil belajar yang merefleksikan seberapa besar efektifnya proses belajar mengajar diselenggarakan.
Outcame adalah dampak jangka panjang dari output hasil belajar, baik dampak bagi individu tamatan maupun bagi masyarakat.
Bagi sekolah yang sudah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah semua komponen tersebut di atas akan dikelola secara baik sehingga berhasil guna dan berdaya guna. Lebih Jauh lagi Dr.Syaiful Sagala (2004 : 136) menyebutkan bahwa sekolah yang menerapkan MBS adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki output (prestasi pemebelajaran dan manajemen sekolah efektif)
  2. Efektifitas proses belajar mengajar yang tinggi.
  3. Peran kepala sekolah yang kuat dalam mengkordinasikan, menggerakkan dan menyesarikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia.
  4. Lingkungan dan iklim belajar yang aman, tertib dan nyaman (enjoable learning) sehingga manajemen sekolah berjalan dengan efektif.
  5. Analisis kebutuhan perencanaan,pengembangan, evaluasi kinerja,hubungan kerja dan imbal jasa tenaga kependidikan dan guru sehingga mereka menjalankan tugasnya denga baik.
  6. Pertanggungjawaban sekolah kepada publik terhadap keberhasilan sekolah yang telah dilakukan
  7. Pengelolaan dan penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan riil.

IV. Implementasi MBS Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Secara umum Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat diartikan sebagai model pengolahan yang memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah, dan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Dari pespektif ini maka penerapan MBS dipandang strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan . Disini sekolah dapat menciptakan program – programnya yang lebih baik karena pemikiran dan sumber daya sekolah dapat diolah secara langusng sesuai dengan kebutuhan murid yang dilayani yang pada gilirannya akan lahir sekolah yang bermutu.

Sekolah dapat dikatan bermutu apabila prestasi sekolah, khususnya prestasi peserta didik menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam :
Ø Prestasi akademik
Ø Memiliki nailai – nilai kaqwaan. Kesopanan,
Ø Memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kemampuan yang diwujudkan dalam keterampilan dasar sesuai dengan ilmu yang diterima di sekolahnya

Ada persyaratan untuk pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sehingga menjadi sekolah yang bermutu yaitu :

  1. adanya kebutuhan untuk berubah.
  2. adanya redesain organisasi pendidikan dalam sistem pemilihan kepala sekolah dan guru mengacu pada profesionalisme
  3. bentuk partisipasi masyarakat
  4. dukungan lingkungan dan orangtua murid
  5. kemampuan mengadakan dan mengelolaan dana
  6. perolehan hasil belajar yang diukur standar evaluasi.

Tidak ada komentar: